MDGs

MDGs Indonesia Menuju Masyarakat Sehat Sejahtera

Posted on Updated on

Masyarakat merupakan aset bagi suatu negara. Sebuah negara akan kuat dan maju bila dihuni dan didukung oleh masyarakat yang sehat dan produktif. Status kesehatan masyarakat sangat menentukan kemajuan dan perkembangan bangsa dan negara apapun itu tanpa ada tawar menawar. Kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan dalam membangun unsur manusia agar memiliki kualitas seperti yang diharapkan, mampu bersaing diera globalisasi ini yang penuh dengan tantangan saat ini maupun masa yang akan datang.
Menurut Menteri Kesehatan dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH Kesehatan merupakan unsur dominan dalam Millenium Development Goals(MDGs) dan Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani persetujuan tersebut harus konsisten tetap mencapai tujuan dari MDGs tersebut. Adapun Kesehatan menjadi dominan disebabkan karena lima dari delapan agenda MDGs berkaitan langsung dengan kesehatan. Adapun kelima agenda tersebut adalah:
1. Agenda ke – 1 memberantas kemiskinan dan kelaparan.
2. Agenda ke – 4 menurunkan angka kematian anak.
3. Agenda ke – 5 meningkatkan kesehatan ibu
4. Agenda ke – 6 memerangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya.
5. Agenda ke – 7 melestarikan lingkungan hidup
Sejalan dengan bergulirnya gerakan pencapaian tujuan MDGs tersebut ada berbagai strategi yang dijalankan oleh kementrian kesehatan dan sehubungan dengan pelaksanaan Agenda ke – 4 dan ke – 5 maka pada tahun 2011 mulai dilaksanakan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) yaitu pemberian jaminan persalinan bagi masyarakat yang belum mendapatkan jaminan kesehatn untuk persalianan. Jaminan pelayanan yang diberikan mencakup: pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan, pelayanan nifas, pelayanan KB, pelayanan neonatus dan promosi ASI.

LIMA STRATEGI OPERASIONAL TURUNKAN AKI
Kebijakan dan strategi pembangunan kesehatn dalam rangka penurunan AKI yang saat ini sedang dijalankan oleh kementrian kesehatan adalah: strategi untuk ” penguatan puskesmas dan jaringannya, penguatan manajemen program dan sistem rujukannya, meningkatkan peran serta masyarakat, kerjasama dan kemitraan, kegiatan akselerasi dan inovasi tahun 2011 dan penelitian dan pengenbangan inovasi yang terkoordinir.

Untuk mendukung pelaksanaan lima strategi yang telah dicanangkan oleh kementrian kesehatan ini maka kita sebagai institusi yang terkait langsung dalam hal ini Bidan maupun institusi pendidikan yang akan melahirkan para Bidan yang di harapkan berperan langsung tersebut harus dengan sungguh sungguh menjunjung tinggi tugas dan tanggung jawab tersebut dengan meletakkan landasan yang ikhlas dalam setiap tindakan.
Bagi para mahasiswa Kesehatan, perawat, bidan, dan dokter yang sedang menuntut ilmu dan sedang berjuang untuk menjadi profesional maka langkah sebaik-baiknya adalah dengan selalu berpegang teguh terhadap Niatan Hati yang baik dan positif agar dapat menjadi tenaga profesional pelaksana pelayanan kesehatan .
Bagi institusi pendidikan yang terkait dengan tenaga profesional pelaksana pelayanan kesehatan untuk mendukung pelaksanaan MDGs tersebut maka sudah menjadi tugas dan selayaknya dalam mengelola pendidikan hendaknya dapat memberikan pengalaman nyata dan sebaik-baiknya dengan pendekatan edukasi yang menerapkan praktek langsung…khususnya dibidang kemasyarakatan karena ujung dari pelayanan kesehatan tersebut muaranya adalah masyarakat itu sendiri.